Setip orang mempunyai karakter berbeda-beda.
Kadang orangyang kita anggap baik beum tentu baik dan
sebaliknya.Komunikasi ideal merupakan sebuah cara untuk mengetahuinya.
Memang kita terkesan sepeti dektektif yang mengobrak-abrik data orang
tersebut. Akana tetapi kita akan mudah memposisikan diri kita jika
menjadi lawan bicara mereka, dengan “menduplikasi” sediktit perilaku
mereka. Sering kali orang memndang bahwa mempelajari lawan bicara cukup
hanya dari cara bertutur katanya. Sebenarnya kita seitap hari terbiasa
menggunakan bahasa tubuh (body language). Kita sering mengamati
teman kita yg acuh tak acuh, menglihkan pembicaraan pada saat
berbicara. Lalu kita bertanya “mengapa dia bersikap begitu?” sehingga
kita menjawab “
sepertinya aku harus melakukan ini deh”.
Karene kita tidak mempelajari bahasa tubuh. Hasilna selalu terjebak
dalam masalah itu-itu saja. Memeng tak mudah untuk melakukan hal
tersebut.
Albert Mehrabian, profesor
psikologi dari UCLA Amerika Serikat meneliti tingkar kepercayaan
berdasarkan komunikasi verbal dan non-verbal. Dari penelitianya dapat
disimpulkan, seseorang dapat dipercaya bergantung pada konsistensinya
pada tiga faktor komunikasi ; verbal (perkataan) 7% , vokal (perkataan)
38%, visual (bahasa tubuh) 55%. Hal ini menunjukan bahwa bahasa tubuh
menjadi yang paling optimal dan efektif dalam berkomunikasi.
Manfaat dari memahami bahasa tubuh, Menyelamatkan hubungan, komunikasi
yang sudah terjalin, jika diimbangi dengan pemahaman bahasa tubuh,
tentu akan menumbuhkan hubungan yang lebih romantis. Menyelamatkan diri dari bahaya, jika
kita tidak dapat mengnali tanda-tanda tipuan melalui bahasa tubuh,
ujung-ujungnya kita akan menjadi korban empukyang dikoleksi penjahat. Mendatangkan rezeki dan kebahagiaan, misalnya
kita bertemu dengan seseorang yang baru dikenal dan orang tersebut
tertarik dengan kita, tapi karena kita kurang cakap dalam menangkap
bahasa tubuhnya maka peristiwa tersebut akan berlalu begitu saja tanpa
pesan dan kesan yang berkelanjutan. Bayangkan bila kita mengetahui
bahasa tubuhnya pasti berbeda ceritanya.
Memahami bahasa tubuh tidak
lah sulit, hanya dituntut untuk lebih peka dalam memperhatikan gerak
tubuh seseorang ketika iya mendapat masukan. Perubahan emosinya akan
terlihat jelas dari perubahan posisi dan gerak tubuhnya. Emosi yang
timbul dari gerak perubahan tersebut direspon oleh alam bawah sadar,
hanya kita kurang dapat menangkar perubahan itu.
0 komentar:
Posting Komentar